NTB PROV

Gubernur Iqbal Apresiasi Kader Posyandu NTB sebagai “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”

NTB PROV

Mataram, 10 Desember 2025 - Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan penghargaan mendalam kepada seluruh kader Posyandu se-NTB pada giat pertemuan akbar Kader Posyandu se-NTB di Mataram, (9/12/2025).

 

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa para kader Posyandu adalah “the real pahlawan tanpa tanda jasa” yang memahami desa dan masyarakat lebih dalam dari pada siapapun.

 

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Iqbal juga memberi penghormatan kepada para Bunda Posyandu yang hadir dari kabupaten/kota, para kader, perwakilan BKKBN, Dinas Kesehatan, serta seluruh stakeholder yang mendukung kegiatan Posyandu. Ia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kedekatan batin dengan para kader Posyandu sejak jauh sebelum masa kampanye.

 

“Setiap kali saya bertemu kader Posyandu, mata saya langsung berkaca-kaca. Dari para kader inilah saya belajar memahami masyarakat, memahami dusun, memahami kondisi ibu-ibu dan anak-anak di NTB,” ungkapnya.

 

Dalam pidatonya, Gubernur Iqbal menegaskan bahwa apa yang dilakukan para kader Posyandu bukan sekadar pekerjaan sosial biasa, melainkan wujud keikhlasan yang tinggi.

 

“Dalam Islam ada tingkat ketakwaan ‘muhsinin’, orang yang berbuat baik. Dan ada tingkat yang lebih tinggi, yaitu ‘muhlisin’, orang-orang yang ikhlas. Itulah para kader Posyandu kita. Mereka bekerja keras hanya dengan insentif kecil, bahkan kadang dibayar tiga bulan sekali, tapi tetap semangat mengabdi,” ujarnya.

 

Gubernur juga menuturkan bahwa dirinya kerap “diteror” secara positif oleh para Bunda Posyandu dan Dinas Kesehatan yang selalu memperjuangkan kenaikan insentif kader. Namun, kondisi anggaran yang sedang dipotong besar-besaran membuat Pemerintah Provinsi belum mampu merealisasikannya.

 

“Kami mohon maaf belum bisa mewujudkan insentif yang layak. Tapi ini tidak mengurangi penghargaan kami. Justru acara ini saya perintahkan langsung untuk diselenggarakan sebagai wujud apresiasi,” tegasnya.

 

Kepada seluruh kader, Gubernur menitipkan tiga pesan penting yang selalu ia tanamkan dalam budaya kerjanya di antaranya, bekerja dengan hati, lakukan pekerjaan dengan hati-hati, dan jangan memasukkan hal-hal negatif ke dalam hati. Ia mengingatkan agar para kader tetap ikhlas menghadapi kritik, keluhan, dan tantangan di lapangan.

 

“Kadang niat kita membantu, tapi justru yang dibantu marah. Jangan dimasukkan hati. Biarkan Allah yang tahu. Kebaikan itu nanti kembali kepada anak cucu kita,” pesan Gubernur.

 

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga memaparkan Program Desa Berdaya Transformatif, sebuah inisiatif besar Pemprov NTB untuk menghapus 106 desa kemiskinan ekstrem pada tahun 2029.

 

Program ini melibatkan kolaborasi pemerintah provinsi, kabupaten/kota, desa, LSM internasional, hingga sektor swasta. Setiap desa akan didampingi dengan anggaran Rp500 juta per desa, sementara setiap keluarga miskin ekstrem akan menerima transfer aset Rp7 juta.

 

Gubernur menegaskan bahwa kader Posyandu akan memegang peran vital dalam proses verifikasi dan validasi data.

 

“Saya titipkan pendamping desa untuk ditemani oleh kader Posyandu. Berikan masukan, kritik, dan nasihat agar program ini berjalan sesuai kondisi desa,” harapnya.

 

Sebagai bentuk penghargaan pribadi, Gubernur Iqbal memberikan hadiah umrah kepada tiga kader terbaik. Juara 1 dan 2 akan diberangkatkan umrah langsung melalui alokasi khusus dari Gubernur, sementara juara 3 mendapatkan hadiah satu unit motor.

 

Dirinya juga meminta Dinas Kesehatan memilih 5 Posyandu terbaik yang akan menerima insentif pengembangan sebesar Rp25 juta per Posyandu pada tahun depan.

 

“Tahun depan, juara 1, 2, 3 dan dua harapan juga saya umrahkan. Biar bergiliran, biar semua punya kesempatan,” tegas Gubernur.

 

Gubernur menutup sambutannya dengan rasa haru, mengingat bahwa perjalanan hidupnya banyak dipengaruhi oleh pertemuan dan pembelajaran bersama para kader Posyandu.

 

“Kalau Saidina Ali mengatakan bahwa orang yang mengajarkan satu huruf saja adalah guru, maka saya belajar dari kader Posyandu bukan satu huruf, tapi berjilid-jilid. Gubernur yang berdiri di depan ini gurunya bernama Kader Posyandu,” ucapnya.

 

Dirinya berharap semangat kader Posyandu akan menjadi energi besar untuk mewujudkan cita-cita NTB Makmur di Dunia.(dpd/nov/kominfotikntb).

NTB PROV
Diskominfotik NTB © 2025 All rights reserved.

Membangun Nusa Tenggara Barat Makmur Mendunia

by Dinas KOMINFOTIK NTB

Link Penting

BPS NTB KADARING SIBI (Kamus dalam Jaringan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia)

Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat: Jalan Pejanggik No. 12
Mataram, Nusa Tenggara Barat - 83122

Monday - Friday: 07:30 - 16:00 Saturday, Sunday: Closed
0370-622373