NTB PROV

Gubernur NTB; Pendapatan Daerah dan Pelestarian Lingkungan Harus Sejalan

NTB PROV

Lombok Barat, 27 November 2025 - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus sejalan dengan pelestarian lingkungan. 

Penegasan tersebut disampaikannya saat membuka Kongres Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) XIII yang digelar di Aruna Senggigi Resort & Convention, Senggigi, Lombik Barat, Kamis (27/11/2025).

 

Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal yang akrab disapa Miq Iqbal menyampaikan arah pembangunan NTB yang berlandaskan prinsip keberlanjutan.

 

“Kami ingin meningkatkan PAD, tetapi di waktu yang sama tidak ingin mewarisi kerusakan kepada anak cucu kami. Kami ingin membangun ekonomi yang berkesinambungan dan berkelanjutan”, tegasnya.

 

Miq Iqbal menilai, penguatan konsep pariwisata berkelanjutan sangat penting, mengingat kontribusi sektor pariwisata yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi NTB. 

 

“Meski PAD pariwisata dikelola Kabupaten/Kota, dampaknya signifikan bagi perkembangan ekonomi provinsi. Saya berharap kongres ini menghasilkan rekomendasi yang tajam sebagai pengungkit pembangunan pariwisata NTB”, ujarnya.

 

Ia juga memaparkan visi Makmur Mendunia dengan menekankan bahwa kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama sebelum mendorong daya saing global.

 

“Makmurnya dulu, sambil kita menduniakan. Karena kita tidak ingin ada satu pun yang tertinggal dalam proses kemajuan ini”, tutupnya.

 

Miq Iqbal juga mengajak peserta kongres membahas penguatan konsep Blue Economy, sebagai pendekatan pembangunan wilayah kepulauan. NTB bersama Provinsi-provinsi kepulauan lainnya sedang menyusun usulan regulasi khusus yang lebih sesuai dengan karakteristik geografis dan potensi ekonomi maritim.

 

Kongres AFEBI XIII bertema Kampus Berdampak untuk Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan dihadiri pula oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI, Brian Yuliarto serta ratusan akademisi dan lembaga di bidang ekonomi dan bisnis seluruh Indonesia. 

 

Bank Indonesia dalam forum tersebut menyoroti pentingnya percepatan digitalisasi sistem pembayaran di kawasan pariwisata. Salah satu inovasi unggulan adalah QRIS Border, yang kini diperluas penggunaannya hingga kawasan ASEAN, Asia hingga Eropa.

 

Menurut Ignatius Adhi Nugroho, QRIS dinilai sebagai fasilitas pembayaran modern karya anak bangsa yang dapat memperkuat pengalaman wisatawan dan mendukung ekosistem pariwisata Nasional.

 

PT Krakatau Steel sebagai produsen baja terbesar di Indonesia, menegaskan komitmennya mendukung pembangunan infrastruktur Nasional dan pariwisata. Baja produksi dalam negeri telah digunakan dalam pembangunan bandara, pelabuhan dan berbagai infrastruktur strategis, yang menjadi pilar pengembangan destinasi wisata.

 

Dukungan juga datang dari sektor transportasi udara. Perwakilan Pelita Air, Putra Pradipta menyatakan kesiapan perusahaan untuk memperkuat konektivitas dan mendukung strategi green economy maupun blue economy.

 

Pelita Air menyatakan, tanpa kolaborasi dapat dipastikan pembangunan akan kolaps. Untuk itu, Pelita Air siap mendukung pengembangan green eco dan blue economy. 

 

Pelita Air saat ini mengoperasikan 15 pesawat dan menargetkan penambahan menjadi 16 unit bulan depan seiring peningkatan rute dan kapasitas layanan.

 

Kongres AFEBI XIII diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, industri dan dunia usaha dalam membangun pariwisata NTB yang berkelanjutan, inklusif dan berdaya saing global tanpa mengorbankan keberlangsungan lingkungan.(rido/jmy/adpim)

NTB PROV
Diskominfotik NTB © 2025 All rights reserved.

Membangun Nusa Tenggara Barat Makmur Mendunia

by Dinas KOMINFOTIK NTB

Link Penting

BPS NTB KADARING SIBI (Kamus dalam Jaringan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia)

Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat: Jalan Pejanggik No. 12
Mataram, Nusa Tenggara Barat - 83122

Monday - Friday: 07:30 - 16:00 Saturday, Sunday: Closed
0370-622373