Hadiri Puncak Festival Tambora 2022, Wagub NTB Dorong Tambora Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
Wakil Gubernur NTB Dr. Ir Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd., mendorong kawasan Tambora menjadi destinasi wisata kelas dunia. Karena semua potensi sudah dimiliki, seperti laut, pantai yang indah, hutan, savana yang luas dan beragam potensi alam dan budaya lainnya.
Hal tersebut disampaikan Wagub, didepan Bupati Dompu Kader Jaelani, Direktur Pemanfaatan Jasa Kawasan Konswrvasi Dirjen Kementerian Sumber Daya Alam dan Ekonomi Kementerian LHK Dr. Nanang Prihadi, Direktur Even Daerah Direktur Produk Wisata Kemenpar ekraf RI Reza Pahlevi, saat menghadiri acara puncak rangkian Festival Tambora, Minggu (5/6/2022) di Santuari Rusa, Doro Ncanga Kabupaten Dompu.
"Tambora ini memang dahsyat dan luar
biasa indah. Saat kita jalan lihat sisi kanan kiri rasanya seperti di Eropa,"kata Ummi Rohmi, sapaan Wagub.
Menurutnya, yang membedakan, di Eropa padang savana dihuni oleh domba, sedangkan di tambora ada sapi dan kuda. "Tapi Tambora lebih indah, karena dikelilingi oleh laut,"pujinya.
Diingatkan bahwa Gunung Tambora, sudah 207 tahun yang lalu pernah meletus sangat dahsyat dan mengguncangkan dunia.
Namun, saat ini gunung Tambora menyimpan sejuta pesona, kekayaan alam dan beragam potensi yang ada dari puncak hingga di dasar laut.
Maka, semua elemen masyarakat dan steakholder yang ada di NTB harus bekerjasama dan bersinergi mewujudkan tagline Tambora menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Untuk menuju wisata kelas dunia, sudah banyak hal yang telah dilakukan dan akan dilakukan berkolaborasi semua pihak, baik antara pemerintah daerah maupun kementerian.
Tidak hanya itu, banyak hal juga yang perlu dibenahi, seperti manajemen, tiketing, sistem pendakian yang safety, dan fasilitas lainnya.
"Karena orang mendaki juga butuh kenyaman, sehingga pengunjung atau pendaki semakin betah dengan eksotisnya Tambora,"ujarnya.
Apalagi di dukung dengan adanya teluk Saleh, pulau Moyo yang biasa dikenal dunia Samota.
Oleh sebab itu, yang paling penting adalah bagaimana memelihara dan merawat alam yang dititipkan ini semakin baik kedepan.
Sementara itu, Bupati Dompu Kader Jaelani menyampaikan bahwa momentum Festival Tambora merupakan bagian dari peringatan meletusnya Gunung Tambora dan HUT Dompu.
"Ikhtiar kami ingin mewujudkan Tambora sebagai destinasi wisata pegunungan kelas dunia,"kata Bupati.
Dengan ditetapkan Tambora sebagai Geopark Nasional, bukan hanya potensi alam yang dimiliki, akan tetapi ragam budaya dan kearifan lokal lainnya menjadi nilai tersendiri untuk menuju destinasi wisata pegunungan kelas dunia.
Disampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 4-5 Juni pada piuncak festival diikuti oleh ribuan masyarakat. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Kementerian LHK, Kemenpar Ekraf, Bappenas, Pemprov. NTB melalui Dispar, Geopark Tambora, Balai Taman Nasiomsl Tambora, Pemkab Dompu dan steakholder lainnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, sejumlah Kementerian dan Lembaga Pusat, seperti Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves RI, Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenko Marves RI,Pembina Utama Kementrian BAPPENAS RI, Koordinator Bidang Riset dan Investasi Geopark Kementrian BAPPENAS RI, Kepala Survey Warisan Geologi Tambora Kementrian ESDM RI, Kadis Pariwisata, dan sejumlah OPD lingkup Pemprov. NTB, Forkopimda Dompu, Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, majelis adat Dompu, OPD lingkup Pemkab. Dompu, TP. PKK Dompu, kesultanan Sanggar, tokoh agama dan masyarakat. (edy/opic/diskominfotikntb).