Pemprov NTB Perluas Jangkauan GPM ke Daerah Minim Akses Pasar
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kamis (2/10/2025).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., didampingi Kepala Bidang PSDE dan Distribusi Pangan Raisah, mengatakan GPM digelar untuk menjaga stabilitas harga pangan, mengendalikan inflasi daerah, sekaligus mendekatkan layanan pangan kepada masyarakat.
“GPM merupakan upaya pemerintah agar harga pangan tetap stabil dan terjangkau. Desa Sesaot termasuk wilayah yang relatif jauh dari akses pasar, sehingga kami hadirkan GPM di zona-zona dengan permintaan tinggi maupun rendah,” ujarnya.
Aidy menambahkan, selain menjaga ketahanan pangan, GPM juga berkontribusi menekan inflasi daerah. Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa dan seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada para kepala desa, termasuk di Sesaot, atas dukungan dan kerja samanya. Kegiatan ini akan terus menyasar daerah-daerah yang jauh dari akses pasar,” katanya.
Pada kesempatan itu, GPM juga digandeng dengan kampanye “Stop Boros Pangan” sebagai upaya mengedukasi masyarakat terkait pola konsumsi.
“Selain stabilisasi pangan, program ini juga melihat perbedaan pola konsumsi masyarakat di desa dan kota agar perencanaan ketahanan pangan, baik pangan lokal maupun kebutuhan pokok sehari-hari bisa direncanakan lebih baik kedepannya dengan pola-pola yang lebih menarik,” jelas Aidy.
Dalam kegiatan tersebut, Perum Bulog juga menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai bagian dari target distribusi nasional. Berbagai komoditas strategis dijual dengan harga di bawah pasar, di antaranya beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan tepung terigu. Dari seluruh komoditas, beras, minyak goreng, dan gula pasir menjadi yang paling cepat diburu warga.
Pelaksanaan GPM, lanjut Aidy, tidak terlepas dari sinergi Bulog, Bank Indonesia, distributor pangan, petani, UMKM, serta pemangku kepentingan lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sesaot, Muliadi, S.IP., menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan GPM yang dinilai sangat membantu masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini terus dilanjutkan karena masyarakat sangat terbantu, mengingat harga bahan pokok di sini relatif mahal. Dengan GPM, warga bisa membeli kebutuhan pokok sesuai apa yang diharapkan masyarakat,” ujarnya.
Pihak desa, kata Muliadi, akan mengajukan surat resmi kepada Dinas Ketahanan Pangan agar program ini terus berlanjut di masa mendatang.(diskominfotik)
Berita Terbaru
Lihat SemuaWagub NTB Ajak BKOW Perkuat Kerja Sama Tuntaskan Kemiskinan
by Bidang IKP / 16 Dec 2025
Gubernur NTB: Kita harus Cepat, Tepat, dan Berdampak!
by Bidang IKP / 16 Dec 2025








