SAATNYA TEKNOLOGI BUATAN NTB DIPROMOSIKAN SECARA MASIF
Teknologi tepat guna sebagai buah karya inovasi dari putra-putri NTB, kini mulai unjuk gigi, sehingga layak untuk diproduksi secara masal dan dipromosikan secara lebih masif.
Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Siti Rohmi Djalilah, M.Pd pada pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) dilapangan Tugu Selong Lombok Timur (18/7-2019) mengungkapkan bila saat ini telah begitu banyak peralatan-peralatan praktis dan murah yang bisa digunakan, sebagai hasil karya anak-anak NTB.
Ada alat filter air hujan, alat pengolah sampah plastik dan sisa makanan. Juga ada alat pompa hidraulik yang tidak membutuhkan power, karena energinya cukup menggunakan energi potensial di sungai atau danau saja. Hingga alat pengering padi, alat pipil jagung dan beragam karya teknologi tepat guna lainnya. "Kualitasnya-pun tidak kalah dari produk-produk teknologi dari luar lainnya", ungkap Wagub.
Karena itu, Umi Rohmi sapaannya mengajak seluruh masyarakat untuk mulai menggunakan produk teknologi buatan NTB itu sebagai peralatan utama dalam proses industrislisasi dan pembangunan ekonomi yang sedang digiatkan bersama.
"Mari kita kembangkan terus karya inovasi teknologi ini. Dengan cara memanfaatkan dan mempromosikannya secara lebih masif", ajak Wagub.
Wagub juga mengingatkan agar karya teknologi anak-anak NTB yang luar biasa itu, tidak sebatas gelar atau dipamerkan saja. Tetapi yang penting adalah terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendukung proses pembangunan. Untuk itu, Wagub Umi Rohmi meminta Dinas BPMPD mengidentifikasi dan komunikasikannya dengan dinas perindustrian dan STIP untuk pengembangan dan pemanfaatannya dalam mendukung industrialisasi di NTB
“Menjadi sebuah keniscayaan, apabila produksi massal atau Industrialisasi hasil Teknologi Tepat Guna (TTG) ini diapresiasi serta dipromosikan secara masif", ujarnya. Namun perlu dilakukan secara bertahap.
Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah saat membuka Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) 2019 tingkat Provinsi NTB di Lapangan, Selong-LOTIM (18/7/2019)
Sebelumnya Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi sedikit menyinggung dan mempertanyakan tentang Program industrialisasi yang gencar digaungkan Pemprov NTB.
Ummi Rohmi menegaskan bahwa industralisasi yang dijalankan adalah industri pengolahan yang bertumpu pada sektor pertanian, pariwisata dan industri kerakyatan lainnya. Seperti pengolahan produk peternakan, perikanan dan kelautan, perkebunan, hasil hutan bukan kayu, kerajinan rakyat serta usaha kecil menengah lainnya, termasuk industry pengolahan sampah.
Menurut Wagub NTB, untuk menciptakan daerah industry tidak cukup hanya menyiapkan lahan atau ruang (Geospasial) saja, tetapi harus dibarengi dengan sumber daya manusia yang mempuni.
Disamping itu, dibutuhkan peran aktif semua pihak terkait untuk bersama sama mendukung dan bersinergi mewujudkan program industralisasi tersebut, terang Wagub Umi Rohmi.
Dalam hal ini kolaborasi dari pemerintah kabupaten/kota sangat diperlukan. "Harus saling menyelaraskan, saling melengkapi dan bersinergi dalam menyukseskan program industrialisasi ini", ungkapnya.
Terkait dengan dukungan sumber daya manusia, Umi Rohmi menjelaskan strategi jitu yang sedang diupayakanya. Yakni pendirian beberapa Lembaga Pendidikan Vokasi seperti Balai Latihan Kerja berskala Internasional serta memperbanyak Sekolah Kejuruan, dimana lulusannya diharapkan mampu berinovasi mendukung program industrialisasi dan seluruh program pembangunan lainnya.--(buang@diskominfotik)--
Terima kasih atas masukkan Anda.
Berita Terbaru
Lihat SemuaKesiapan Bencana dan Infrastruktur Jadi Tema Bakti PU ke 79
by Bidang IKP / 03 Dec 2024
Lomba Paduan Suara Semarakkan HUT DWP
by Bidang IKP / 02 Dec 2024
Nilai Tukar Petani Provinsi NTB Tahun 2024 Naik 1,46 Persen
by Bidang IKP / 02 Dec 2024