Zikrol Hauliyah Ponpes Thohir Yasin, Gubernur NTB; Bangun Daerah Butuh Persatuan
Lombok Timur, 25 Desember 2025 - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal menegaskan, perbedaan kelompok dan organisasi tidak boleh menjadi penghalang dalam mewujudkan tujuan bersama, yakni membangun NTB yang lebih baik, damai, bermartabat dengan visi Makmur Mendunia.
Hal itu ditegaskannya saat menghadiri kegiatan Nyeleng Minyak dan Zikrol Hauliyah ke-36 Pondok Pesantren Salaf Modern Thohir Yasin di Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (25/12/2025).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Iqbal memaparkan tiga agenda utama pemerintahan Iqbal-Dinda yakni, pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan sektor pertanian, peternakan dan perikanan serta pengembangan sektor pariwisata.
Ditegaskan pula bahwa pembangunan pariwisata di NTB harus tetap sejalan dengan nilai-nilai lokal dan religius yang hidup di tengah masyarakat.
“Kita ingin memajukan pariwisata, tetapi tidak dengan cara yang menghilangkan nilai-nilai lokal dan nilai keagamaan. Pariwisata NTB harus tumbuh dengan tetap menjaga jati diri dan kearifan lokal masyarakat”, tegasnya.
Gubernur Iqbal berharap, pesantren dan para tokoh agama terus menjadi pilar moral dalam menjaga persatuan serta mengawal arah pembangunan NTB ke depan.
Menurut Gubernur Iqbal, karakter Pondok Pesantren Thohir Yasin yang merangkul seluruh elemen umat menjadi teladan penting bagi kehidupan bermasyarakat di NTB.
“Semua dirangkul, semua disapa dan semua diajak berjalan bersama-sama. Hadir dalam majelis ini dari NWDI, NW Anjani, NU, Muhammadiyah dan seluruh elemen umat untuk membangun NTB ke depan, tidak ada pilihan lain selain persatuan”, tegasnya lagi.
Dirinya juga menyampaikan rasa syukur dan bahagia karena dapat hadir langsung di tengah keluarga besar Pondok Pesantren Thohir Yasin. Dirinya menilai pesantren tersebut sebagai lembaga pendidikan yang konsisten menjaga jati diri kebersamaan dan keterbukaan sejak awal berdirinya.
“Semoga kebersamaan dan nilai persatuan yang terus dijaga di pesantren ini menjadi kekuatan besar bagi NTB, hari ini dan di masa mendatang”, harapnya.
Dalam rangkaian kegiatan Zikrol Hauliyah tersebut, Baznas Provinsi NTB menyerahkan berbagai bantuan kepada Pondok Pesantren Thohir Yasin dan masyarakat berupa program Sabilillah untuk lembaga pendidikan, Baznas NTB Taqwa, Baznas NTB Sehat serta Baznas NTB Cerdas.
Khusus program Baznas NTB Cerdas, bantuan diberikan kepada guru tidak tetap non-sertifikasi sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Bantuan tersebut secara simbolis diterima Ustadz Haji Samudin dan Guru Haji Junaidi Said yang diserahkan Ketua Baznas NTB, L Muhammad Iqbal Murad.
Kegiatan keagamaan tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri berbagai tokoh penting, diantaranya Anggota DPR RI Komisi VIII, Lale Syifaun Nufus, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Muhammad Juaini Taofik, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, Hario Kartiko Pamungkas serta sejumlah kepala perangkat daerah Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. (edo/jmy/adpim-kominfotikntb).







