PJ Sekda NTB Terima Audiensi Saving Next Generation Indonesia, Komitmen Berantas Stunting
Mataram, Diskominfotik NTB - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Ibnu Salim S. H., M. Si, CGCAE menerima audiensi dari Saving Next Generation Indonesia (SNGI) untuk melaporkan perkembangan program stunting serta menjajaki peluang kolaborasi lebih luas dan sinergis dengan rencana kerja Pemerintah Provinsi NTB yang berlangsung di ruang rapat Sekda NTB, Kamis (22/02).
PJ Sekda NTB memberikan apresiasi atas kolaborasi yang telah di lakukan SNGI bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB dalam mengentaskan stunting. "Alhamdulilah, kami sangat mengapresiasi ke SNGI yang telah eksis di NTB, bagi kami ini sangat baik," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan · dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS mengatakan bahwa kasus stunting di NTB harus serius untuk dikawal, mengingat stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak, yang dapat mempengaruhi masa depan anak.
"SNGI mitra kita dalam pencegahan stunting, ini merupakan peluang kita agar stunting lebih konsisten untuk dikawal," tuturnya.
Goris Mustaqim selaku perwakilan dari SNGI mengaku bahwa sejak tahun 2022 SNGI telah hadir di Provinsi NTB, tepatnya di Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat.
Ia mengatakan bahwa kekurangan dari pendektakan stunting adalah terkait peningkatan kapasitas. Namun, berbicara mengenai komitmen dari berbagai stakeholder, baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh sektor telah ikut menangani stunting.
"Penelitian kami 2019 di Labuan Bajo bahwa banya beberapa desa yang memiliki program yang sama, padahal indikatornya berbeda- beda, misanya terkait maslah air jika berada di pesisir, sanitasi dan lain sebagainya, karena indikatornya banyak, sehingga kami fokus untuk/ mengambil peningkatan kapsitas," ungkap Goris. (Ser/her/diskominfotikntb)