Podcast Bintang Edisi ke-17: Meneladani Kiprah Kepahlawanan Maulanasyaikh Zainuddin Abdul Madjid

• Bidang IKP -
• Sat, 01 Nov 2025

Mataram, 2 November 2025 - Kepahlawanan Maulanasyaikh Zainuddin Abdul Madjid yang relevan sampai saat ini adalah sikap pantang menyerah dan konsisten berjuang bagi rakyat dalam bentuk visi yang melampaui zaman. 

 

Hal itu diungkapkan dua narasumber Podcast Bintang edisi ke-17 untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November sebagai refleksi perjuangan. Seorang pahlawan nasional dari Nusa Tenggara Barat dalam kiprahnya memajukan pendidikan bagi rakyat dengan kearifan lokal, untuk perubahan dan tatanan peradaban. 

 

"Maulanasyaikh memiliki visi yang jauh melampaui zaman itu. Ia meyakini hanya dengan pendidikan yang baik, dapat mengubah peradaban dan kemajuan rakyat", jelas Dr. H. Lalu Sirajul Hadi, M.Pd, Fungsionaris Pengurus Besar NW yang juga Akademisi Unram. 

 

Bahkan, pendidikan bagi perempuan menjadi salah satu warisan perjuangan untuk kesetaraan dan kesejahteraan masyarakat. Organisasi Nahdlatul Wathan yang didirikannya adalah hasil perjuangan tak kenal lelah dan menyerah bahkan saat sulit di masa penjajahan Jepang. 

 

Bagi generasi masa kini, hal ini patut diteladani, agar setiap orang memiliki jiwa pembaharuan yang konsisten untuk memperbaiki keadaan dengan landasan ilmu yang bersandar pada agama dan pengetahuan strategis tentang bangsa dan negara. 

 

Sementara itu, Fungsionaris Pengurus Besar NWDI dan Akademisi UIN Mataram Prof. Dr. H. Abdul Fattah, M.Fil.I, menuturkan, pendidikan bagi masyarakat berbasis Islam ini, konsisten menerapkan pemahamaan ahlussunnah waljamaah. Perjalanan perjuangan maulanasyaikh sesuai dengan kondisi dan karakter masyarakat NTB dan Indonesia pada umumnya. 

 

"Perjalanan perjuangan menjadikan maulanasyaikh, bukan hanya menjadi milik NTB, namun juga Indonesia bahkan dunia", sebutnya.

 

Begitu pula dengan filosofi perjuangan yang sejalan dengan pemikiran dan ilmu maulanasyaikh yang diajarkan dan diwariskannya sebagai seorang tokoh besar bersama para kiai dan ulama lainnya di nusantara di masa penjajahan hingga saat ini dalam rangka membangun masyarakat dan umat melalui pendidikan, sosial dan dakwah.

 

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dilahirkan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tanggal 18 Rabi'ul Awwal 1316 Hijriah bertepatan dengan 20 April 1908. Adapun pada tanggal 9 November 2017, negara secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara Jakarta, kepada TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau yang lebih populer dengan Maulanasyaikh ZAM. Kiprah kepahlawanan maulanasyaikh, terbenak dalam diri jamaah obituren dan masyarakat. Sikap optimis, visioner, dan perjuangan dakwah serta pendidikan membentuk peradaban sosial yang layak digugu dan diteladani. (jmy/dyd/kominfotikntb)