Perayaan Hari Kemerdekaan Diantara Tumpukan Sampah
Ada hal unik yang dilakukan oleh 50 orang siswa-siswi SMK Ilhami dan sekelompok pemuda Cepak Daya, Aikmel kecamatan aikmel Lombok timur. Mereka menggelar upacara bendera Hut RI ke 47 tahun 2019, Sabtu (17/8-2019) diantara tumpukan sampah dan aliran air sungai Pesanggerahan.
Mereka ingin memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat sekitarnya. Bahwa sekolah sebagai pusat pengembangan pendidikan dan kebudayaan, dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Terutama dalam mewujudkan misi NTB Asri dan lestari.
Terlebih didesa itu, sebelumnya telah dilaksanakan peresmian Bank Sampa Al- Fadhila Aikmel Timur oleh Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.
Peresmian itu, diakui oleh Kepala Desa Aikmel merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari gerakan dan dukungan pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan NTB bebas sampah melalui program Zero Waste. Pengelolaan sampah yang baik, diharapkan kedepan akan dapat mengubah mindset masyarakat, bahwa dengan memilah sampah organik dan an organik mulai dari masing-masing rumah tangga, kemudian dijual ke bank sampah maka sampah tidak lagi dipandang sebagai petaka, tetapi justru memberikan manfaat ekonomi.
Dewan Pembina SMK Ilhami M. Putradi Zaki, mengakui bahwa kegiatan yang digagasnya itu bertujuan ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa salah satu cara mensyukuri nikmat kemerdekaan adalah dengan cara menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Yakni tidak membuang sampah di sembarang tempat. Tetapi sebaliknya dapat menjual sampah pada bank sampah.
Foto: Sejumlah siswa dari SMK Ilhami Aikmel, Lombok Timur, terlihat Khidmat mengikuti apel bendera dalam ranngka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74, diarea tumpukan sampah, (17/8/2019).
Menurutnya peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74 ini, merupakan salah satu moment yang tepat untuk membangkitkan semangat perduli lingkungan, yang harus mulai ditanamkan dari anak-anak dan generasi melinial. Mereka kemudian bisa dijadikan agen perubahan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat. Tetutama untuk mengenalkan apa itu program NTB Zero Waste, kemudian bagaimana cara melakukan pemilahan dan selanjutnya pengolahan serta pemanfaatan sampah menjadi barang barang yang berguna, terangnya.
Untuk mencapai lokasi upacara, siswa-siswi harus berjalan kaki sejauh 1 Km dari sekolah mereka. Sepanjang jalan setiap siswa diwajibkan untuk memungut sampah yang ditemukan sepanjang perjalanan dan menyimpannya ke dalam tas karung yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Upacara itu selain diikuti oleh para siswa SMK Ilhami, juga dihadiri para tokoh masyarakat, pemuda Dusun Cepak Daya. Upacara ini juga dihadiri oleh Dosen Ilmu Komunikasi Unram, Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Timur dan komunitas-komunitas seperti Sanggar Rakjat Cepak dan Belpas Peduli yang fokus dalam pengelolaan sampah.
( Diskominfotik)